Suatu saat Yesus mendapat pertanyaan apakah hanya sedikit orang yang diselamatkan dan Yesus pun menjawab: “Berjuanglah untuk melalui jalan sempit. Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat” Dari pertanyaan ini Yesus mau menegaskan bahwa pintu menuju keselamatan itu sempit. Mengapa demikian? Pintu menuju keselamaan itu sempit karena keselamatan itu adalah suatu kesempurnaan, bukan sesuatu yang bernilai rendah atau bukan hal yang murahan.
Dalam Injil Lukas 13:22-30 yang merupakan Injil hari Minggu ini, Yesus mau menegaskan bahwa jalan menuju surga sangat tertutup bagi mereka yang jahat, walau mereka mengaku beriman kepada Allah. Karena beriman kepada Yesus bukan hanya sekadar mengakui Dia sebagai Penyelamat, melainkan juga harus berbuat seperti Dia dan melakukan ajaran-ajaran-Nya.Untuk menuju kesempurnaan, menurut Yesus, orang harus berjuang. Untuk mencapai nilai tertinggi orang harus berjuang keras, karena semakin nilai tinggi suatu hal yang kita rindukan semakin keras orang harus berjuang keras untuk memperolehnya.
Karena jalan menuju itu sempit artinya tidak gampang, karena orang harus berdesakan bersama yang lain, karena semua orang berkeiningan masuk ke surga, walau pun surga hanya teruntuk bagi mereka yang hidupnya sempurna. Jadi untuk menuju keselamatan itu tidak cukup hanya mengatakan “Allah, Allah, Allah” (Yesus, Yesus, Yesus)lalu kalau meninggal pasti masuk surga. Yesus tidak pernah mengatakan demikian. Percaya kepada Yesus tidak cukup, tetapi harus melalukan perintah dan ajaran-Nya.
Pertanyaan : “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawaban-jawaban Yesus sangat jelas. Menuju suatu kesempurnaan tidak mudah. Dalam hal mengikuti Yesus minimal harus memenuhi dua syarat yakni memanggul salib dan menyangkal diri. Memanggul salib berarti serupa dengan Kristus, mau menderita, mau bersusah payah, pantang menyerah, bekerja keras untuk menuju kepada kesempurnaan. Menyangkal berarti mau membuang hal-hal yang bersifat duniawi, dan lebih mementingkan kepentingan Tuhan. Jika kita mampu menjalankan kedua syarat itu, maka jalan sempit menuju surga akan sangat terbuka untuk semua orang yang melakukannya.
Mari bekerja keras agar jalan sempit menuju surga dapat kita capai dengan mudah walau harus berdesakan dengan banyak orang. Dengan memanggul salib dan penyangkalan diri adalah voucher kemudahan dalam hidup ini. Tuhan berkati.-***
KASIH KRISTUS MENYERTAI KITA SEMUA.......
Doa,
Ya, Bapa, kuatkan aku agar aku mampu memanggul salib dan menyangkal diri serta jalan sempit menuju jalan surgawi makin mudah kulalui, amin.
0 komentar:
Posting Komentar