English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sekjen PBB Kecam Penganiayaan Umat Kristen di Mosul

Posted by andrey Saroinsong 06.08, under , | 1 comment

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Minggu (20/7) mengatakan bahwa penganiayaan terhadap umat Kristen di Irak yang diusir oleh militan Negara Islam dari rumah mereka di Mosul merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Ratusan keluarga Kristen meninggalkan rumah mereka di Mosul pada Sabtu(19/7) karena sebuah ultimatum yang mengancam keberadaan komunitas mereka yang berabad-abad ada di sana.

Ban “mengecam keras penganiayaan sistematis terhadap polulasi minoritas di Irak yang dilakukan oleh Negara Islam (ISIS/Islamic State of Iraq and Syria) dan sejumlah kelompok bersenjata terkait,” menurut pernyataan PBB.

Sekjen PBB itu menekankan “setiap serangan sistematis terhadap populasi sipil, atau beberepa bagian dari populasi sipil, karena latar belakang etnis, keyakinan agama atau kepercayaan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Para militan, yang menguasai kota Mosul lewat serangan militer yang dilancarkan enam pekan lalu, mengeluarkan ultimatum kepada ribuan umat Kristen supaya mereka mengubah keyakinan mereka, membayar pajak, meninggalkan kota tersebut atau segera menghadapi eksekusi.

Penguasa baru Mosul mengatakan akan ada mendapatkan hukuman jika umat Kristen tidak mematuhi persyaratan tersebut mulai Jumat pukul 0900 GMT.

Meskipun beberapa keluarga awalnya siap membayar upeti Islam “jizya” agar bisa tetap tinggal di rumah mereka, pesan yang disiarkan oleh sejumlah masjid pada Jumat memicu eksodus.

Ban “sangat terganggu dengan berbagai laporan ancaman terhadap umat Kristen di Mosul dan di beberapa wilayah lainnya di Irak yang dikuasai Negara Islam,” menurut pernyataan PBB.

PBB menambahkan bahwa Ban juga prihatin dengan laporan bahwa “Turkoman, Yazidis dan Shabaks menghadapi penculikan, pembunuhan, penghancuran properti mereka, dan bahwa rumah-rumah umat Kristen, Syiah dan Shabak di Mosul sudah ditandai.”
Vatikan
Di Vatikan, Paus Fransiskus juga menyatakan keprihatinannya pada umat Kristen di Mosul. Irak. Paus memanjatkan doa bagi orang Kristen Irak yang "dianiaya, diusir, dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka".
Warga di Mosul juga mengatakan militan ISIS sekarang ini mulai menempati gereja dan merebut rumah-rumah orang Kristen yang melarikan diri. 

Bangun Dari Koma, Pria Muslim Ini Masuk Kristen

Posted by andrey Saroinsong 05.55, under ,,, | 3 comments





         Karim Shamsi-Basha, warga muslim Suriah, mengalami koma selama sebulan pada 1992. Begitu sadar dia kemudian berpindah agama menjadi Kristen.

Dia lahir dan tumbuh besar di Suriah dan dia tidak pernah terpikir untuk berpindah keyakinan setelah sembuh secara ajaib dari penyakitnya.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (2/10), dalam perjalanan hidupnya selama 20 tahun menjadi umat Nasrani dia menulis sebuah buku berjudul Paul and Me. Paul atau Paulus adalah nama tokoh di Alkitab yang masuk Kristen di Ibu Kota Damaskus, Suriah.

Selain sebagai penulis, Shamsi-Basha juga seorang jurnalis foto. Dia mengaku selalu menjalankan salat lima waktu ketika remaja.

"Saya salat lima kali sehari. Saya berangkat ke masjid sebelum matahari terbit. Saya berpuasa di bulan Ramadan," kata dia.

Di usianya yang ke-18 Shamsi pergi meninggalkan negaranya ke Amerika Serikat untuk kuliah di Universitas Tennessee sebelum akhirnya bekerja sebagai jurnalis foto di media lokal Birmingham Alabama. Dia kemudian menikah dan memiliki seorang putra.

Ketika meliput kebakaran di sebuah gereja, Shamsi jatuh pingsan di lapangan parkir dan gangguan saraf di otaknya membuatnya lumpuh.

Setelah sebulan menjalani terapi Shamsi akhirnya pulih dengan cara yang dia sebut keajaiban.

Pria kini tinggal di Kota Nashville, Tennessee, itu mulai membaca Alkitab di masa pemulihannya hingga dia dibaptis pada 1996. Peristiwa itu membuat dia harus meninggalkan pernikahannya. Ayahnya kemudian meninggal dan dia menjadi tunawisma.

Shamsi mengatakan Tuhan memberinya ganjaran setelah dia pindah keyakinan.
"Rahmat Tuhanlah yang menyelamatkan saya," kata dia.

Meski hidupnya sudah sangat berubah Shamsi mengaku masih menjalin hubungan baik dengan keluarganya yang muslim.

Kakak perempuannya masih tinggal di Damaskus dan kerabatnya yang lain tinggal di Kota Homs.


Ketika ISIS Nyaris Menghapus Sejarah Kristen Irak

Posted by andrey Saroinsong 06.55, under ,, | No comments


Headline
Bakhdida -- Gereja abad ke-12 itu telah hancur, tapi dinding lorong bawah tanahnya masih menyimpan penderitan dan ketakutan. Di lorong inilah umat Kristen Irak kerap bersembunyi dari serbuan kelompok-kelompok Muslim.

       Entah sejak kapan lorong bawah tanah itu tak digunakan lagi. Yang pasti, ketika Islamic State in Iraq and Suriah (ISIS) menyerang Bakhdida, hampir seluruh dari 50 ribu pemeluk Kristen kota itu memilih lari ke Arbil -- kota di wilayah Kurdistan.

Di Arbil, umat Kristen dilindungi Pehsmerga -- milisi Kurdi yang memukul mundur ISIS. Peshmerga pula yang mengembalikan umat Kristen ke Bakhdida, kota yang oleh penduduk setempat disebut Qaraqosh.

Namun kembali ke Bakhdida bukan sesuatu yang menyenangkan. Tidak ada air, bahan bakar, dan listrik. Semua dirusak ISIS.

Ada yang memutuskan ke Arbil, untuk melanjutkan hidup. Sebagian mencoba bertahan di Bakhdida, sebagai tanggung jawab sejarah.

Namun semua itu tidak berlangsung lama. Setelah ISIS mengeluarkan ancaman membunuh atau bayar pajak jika tidak berpindah agama, mereka yang bertahan di Bakhdida ketakutan. Terjadi eksodus besar-besarn ke Arbil.

"Tas dikemas. Semua orang pergi, karena hampir mustahil hidup di sini sebagai Kristen," ujar Marcus Ayub, pria usia 54 tahun dan anggota Gereja Katolik Suriah. "Jika tidak ada solusi politik, umat Kristen di Bakhdida akan menghilang selamanya."

Sejak invasi AS yang menggulingkan Saddam Husein tahun 2003, Kristen Irak kerap menjadi sasaran penganiayaan. Jumlah mereka turun dari 1,5 juta menjadi 400 ribu.

Tahun 2008, gelombang kekerasan terhadap Kristen terjadi di Mosul, kota terbesar kedua di Irak. Mereka menyingkir ke Bakhdida, 19 kilometer sebelah tenggara.

Ketika ISIS melakukan serangan kilat 10 Juli lalu, dan mengambil alih Mosul, Bakhdida tidak ubahnya kota pengungsi. Umat Kristen berdesakan di rumah-rumah rekan seiman, atau berbagi rumah dengan Muslim.

"Kami tak punya milisi, tak punya senjata, sehingga tak bisa melawan," ujar Martin Jameel, seorang penjaga toko.

Yohannna Petros Mouche, Uskup Agung Katolik Suriah, mengatakan hanya sedikit yang memutuskan tinggal di Mosul. Lainnya lari ke Bakhdida.

Pastor Amanoel Adel Kalloo mengatakan kini Bakhdida hanya dihuni 300 umat Kristen. Sebelumya, ada tiga ribu umat Kristen.

Muslim di Bakhdida diperintahkan untuk memecat semua pekerja Kristen. Properti umat Kristen yang disewakan ke Muslim disita. ISIS juga menyita gereja-gereja berusia ratusan tahun.

Kali pertama dalam 1.600 tahun tidak ada misa Minggu di Bakhdida. Kristen seolah telah benar-benar terhapus dari kota yang dibangun nenek moyangnya.

Ketika Peshmerga datang, sisa-sisa umat Kristen di Bakhdida bisa kembali menjalankan ibadahnya. Peshmerga menciptakan parimeter pengaman di luar kota, yang memungkinkan misa berjalan aman.

Peshmerga juga membagikan rompi antiperluru, senapan serbu, dan terlibat dalam patroli di jalan-jalan.

Kapten Mohammad Kamal Nader mengatakan; "Kami akan melindungi mereka sampai titik darah penghabisan." Kamal Nader ditugaskan melindungi Bakhdadi sampai batas waktu tak ditentukan.

Namun ISIS bukan satu-satunya ancaman. Lainnya adalah ketidak-tersedian air, dan panas yang menyengat. Peshmerga mengatasinya dengan membawa air dengan truk dari kota lain, dengan biaya sangat mahal.

Bashkar Toma, pria usia 50 tahun, tidak tahan dengan keadaan ini. Ia berniat pergi dengan anak-anaknya. Pekan lalu, sebuah mortir menghantam rumahnya, tapi beruntung tidak ada anggota keluarganya yang tewas.

"Kami stress. Jika kami terus di sini, mungkin kami akan mati akibat sakit jiwa," ujarnya.

Peshmerga mengawal keluarga ini sampai ke tempat aman, dan dimukimkan di antara keluarga-keluarga Kurdi di Arbil.

Mereka yang bertahan dihantui pertanyaan besar; haruskah sejarah Kristen di Bakhdida dan Mosul berakhir seperti ini, ketika masyarakat dunia kian sadar akan hak-hak asasi manusia.




Sumber : http://web.inilah.com

“Benarkah Muhammad Dan Al-Quran Adalah Nabi Dan Wahyu Penyempurna Taurat Dan Injil ?”

Posted by andrey Saroinsong 18.41, under | 2 comments



ISLAMOLOGI  : "Kebenaran Yang Memerdekakan"


Setelah saya belajar Islamologi maka ada 4 kesimpulan yang dapat saya ambil tentang Al-Quran dan Islam sebagai berikut :

1) Al-Quran dan Islam tidak mengenal konsep Penebusan Dosa dan Pengampunan dosa. Sebab kepala ISLAM adalah “Jihad dan Pembunuhan”.Kalau hilang Jihad dan Pembunuhan,maka hilanglah Islam. Dan Islam dan Al-Quran mengajarkan umatnya muslim untuk datang kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Kudus dengan perbuatan,amal pahala dan kebenaran diri. Islam menolak anugerah keselamatan dan hidup yang kekal yang telah ditetapkan oleh Allah sendiri yaitu Yesus Kristus sebagai jalan Pendamaian dan Penebusan atas segala dosa kita umat manusia.

  • “Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,” ( Ibrani 9:19)

  • “Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.” ( Ibrani 9:21)

  • “Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” (Ibrani 9:22)

  • “Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.” (Ibrani 13:12)

  • “Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita,yaitu pengampunan dosa” ( Kolose 1:14)

2) Allah-SWT tidak ada memberikan tanda perjanjian kepada umat Islam/Muslim maupun perintah memberikan tanda perjanjian melalui Muhammad.Adapun perayaan Hari Raya Idul Adha (Kurban) tidak ada sangkut pautnya dengan Abraham,karena Al-Quran dan Islam tidak mengenal konsep Penebusan dan Pengampunan dosa. Karena yang berhak menurut kitab Musa untuk mempersembahkan kurban bakaran dan Penebusan dosa bagi umat ialah keturunan Imam Besar Musa,Harun dan suku Lewi (Dari Suku Israel Sendiri). Dan Agama Yahudi (Yudaism) jauh lebih dulu ada,jaraknya kurang lebih 4500 tahun. Islam mengadopsi ritual Penyembahan Berhala dari pagan Arab yaitu ritual penyembahan berhala yang isinya batu hajar Aswad (batu hitam) yang menyerupai vagina wanita.


3) Al-Quran dan Islam tidak percaya dan tidak mengakui hakekat manusia keturunan Adam dan Hawa yang telah rusak total dan yang telah dijatuhi hukuman kekal oleh Allah Sang Pencipta.Karena semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah


4) Al-Quran dan Islam buta sejarah dan kitab sucinya 75 % diambil dari cerita-cerita di Taurat dan Injil. Al-Quran Dan Islam menentang semua yang diwahyukan dan dinubuatkan oleh Tuhan Allah yang ada di Alkitab. Al-Quran dan Islam memutar balikkan Alkitab.Dan penulis kitab suci Al-Quran tidak memiliki dan mengetahui kronologis waktu sehingga penuh kepalsuan dan kebohongan bila diterangi dan disorot oleh Alkitab.

MUHAMMAD DAN AL-QURAN MENGANJURKAN UMATNYA ISLAM UNTUK MEMINTA BANTUAN DAN PERTOLOGAN JIN (SYAITAN) DAN BERSEKUTU DENGAN JIN (MAIN MATA DENGAN JIN..). MANA AYATNYA .??? Ini dia ayatnya…Baca di bawah ini ! :

• Dan bahwasanya jikalau mereka (kaum Jin) tetap berjalan lurus di atas jalan itu (Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (pahala). QS. al-Jinn (72) : 16


AKITAB UMAT KRISTEN JELAS MELARANG UMAT KRISTEN DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MINTA PERTOLONGAN JIN,KARENA ITU PERJINAHAN ROHANI YAITU BERSEKUTU DENGAN SYAITAN…! DAN TIDAK ADA YANG NAMANYA “JIN MUKMIN DAN JIN KAFIR”. SEMUA GOLONGAN JIN ADALAH SYAITAN…MANA AYATNYA ??? Ini dia ayatnya..Baca dibawah ini ! :


• “Imam harus menyiramkan darahnya pada mezbah TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan dan membakar lemaknya menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun” ( Imamat 17:6-7 )

Hal yang seperti inilah contoh dari apa yang telah kami jabarkan dalam PENOLAKAN ke-1, Diktum 6 – terdahulu, bahwa ALQURAN atau tegasnya ajaran agama Islam itu bersifat kontradiktif, dualistis dan axiomalistis (berisi pertentangan2 dalam dirinya sendiri), karena di satu pihak ALQURAN mengajarkan TAUHID/Meng-ESA-kan ALLAH (Lailahhailallah) dan hanya kepada DIA-lah umat Islam boleh sujud menyembah dan minta pertolongan (Qs 1 Al Fatihah 5), namun di lain pihak segera sesudah itu dalam ALQURAN yang sama di Surat 72 Al-JIN 6 dan 16, ALQURAN memerintahkan bahwa umat Islam boleh sujud menyembah JIN JIN untuk meminta pertolongan, perlindungan dan rezeki-rezeki (meskipun diselimuti dengan predikat Saleh/Mukmin).

Apakah hal ini tidak kontradiktif? Apa serendah inikah Wahyu Allah itu?? Apakah hal ini tidak berarti “Menyekutukan” ALLAH YANG MAHA ESA itu?? Apakah ini Wahyu Allah yang menyempurnakan "Torah/Taurat dan Injil".


Kesimpulan :


Islam bukanlah jalan yang membawa manusia menuju TUHAN. Karena tidak ada kebenaran, keselamatan dan hidup kekal di dalam Islam.Dan Islam membawa umat manusia kepada kehancuran dan kebinasaan kekal dibawah penghakiman dan murka Allah.Dan itu telah dinubuatkan oleh Nabi Daniel,Nabi Yesaya,Nabi Zakaria dan Rasul Yohanes (Kitab Wahyu) di dalam Alkitab.




Pada akhir jaman Islam akan hancur dan binasa dibawah murka dan penghakiman Allah.Segeralah keluar dari sana sebelum terlambat ! Jangan keraskan hatimu ketika engkau mendengar suara-Nya..




“dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.” ( II Timotius 1 :7-10 )





Sumber tulisan :



  • “Yesus dan Muhammad” oleh : DR. Mark . Gabriel P.hD (Mantan Muslim dan Pengajar Islam & Guru Besar di Universitas Al-Hajar Kairo Mesir )
  • “Alkitab Hidup Berkelimpahan” oleh Gandum Mas
  • “Islam Pada Akhir Jaman” (Islam In The End Of Time) oleh : Ellis Skolfield     

Sumber : https://www.facebook.com/notes