English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku

Posted by andrey Saroinsong 06.26, under ,,, | 1 comment


Untukmu Agamamu, Untukku Agamaku

Akhirnya..setelah sekian lama, penulis tergerak lagi untuk membuat tulisan dalam blog tercinta ini mengenai keharmonisan umat beragama di Indonesia. Tema  ini sengaja penulis pilih di tengah keprihatinan terhadap kondisi kehidupan beragama di Indonesia yang bergerak ke arah titik nadir yang dapat berujung pada ketidakharmonisan, perpecahan, yang pada gilirannya dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa.
Jika saudara menjadi bagian dari komunitas dunia maya, maka penulis yakin saudara akan sangat sering menjumpai tulisan-tulisan yang berbau SARA,khususnya yang menyangkut penghujatan agama tertentu, berusaha mencari-cari kelemahan agama tertentu, berusaha mencampuradukkan agama dengan politik, menganggap salah satu agama menjadi biang keladi kebrutalan, kriminalitas, dan kerusuhan, dll..
Tulisan-tulisan tersebut tentu saja sangat mengganggu, baik dari segi penganut agama yang dijadikan sebagai objek hujatan maupun persatuan dan kesatuan bangsa…Celakanya, tulisan-tulisan tersebut lulus sensor (atau sengaja diluluskan?) oleh moderator maupun dari pihak pemerintah terkait.
Di sinilah, penulis sebagai salah satu anak bangsa merasa ikut bertanggung jawab untuk memperbaiki keadaan serta mengembalikan keharmonisan di negeri tercinta ini.
Dari pengamatan penulis, ada beberapa modus tulisan SARA di internet berupa:
  1. Pemutarbalikkan ajaran agama baik dengan mengambil ayat kitab suci agama tersebut secara sepotong-sepotong yang kemudian dipelintir sehingga ajaran suatu agama terlihat sangat jelek di mata pembaca.
  2. Mengait-ngaitkan isu politik dengan agama.
  3. Mengait-ngaitkan agama dengan tindakan amoral.
  4. Menjelek-jelekkan orang yang dianggap suci dalam suatu agama.
  5. Menjelek-jelekan Tuhan agama lain.
Hal ini dilakukan dengan berbagai alasan, antara lain:
  1. Ketidaksukaan terhadap suatu kelompok individu penganut agama yang berujung kepada ketidaksukaan terhadap agamanya yang ”dianggap” telah menyebarkan kebencian, teror, dll.
  2. Perbedaan paham keagamaan.
  3. Mengadu domba antara dua agama tertentu.
  4. Balas dendam terhadap tulisan-tulisan yang pernah dibaca di beberapa forum internet yang menyinggung agama mereka.
  5. Misi penyebaran agama.
Untuk yang ingin membuat ataupun mengomentari tulisan yang berbau SARA, sebelumnya buka mata lebar-lebar, gunakan akal sehat, bukan emosi, dan bacalah tulisan di bawah ini:
  1. Melihat suatu ajaran agama tidak bisa secara sepotong-sepotong. Ajaran agama adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jadi jika tidak paham dengan ajaran agama lain, maka jangan men-judge agama lain”jelek” hanya karena melihat ayat-ayat tertentu dalam kitab suci dengan mengabaikan penjelasan pada ayat-ayat berikutnya. Jika tidak tahu, lebih baik diam. Ingatlah bahwa kita belum tentu lebih tahu dari penganut agama tesebut. Penganut agama tersebut juga bukanlah orang yang lebih bodoh dari kita, sehingga jika dia memang merasa bahwa ajaran tersebut jelek, maka dengan sendirinya dia akan mencari agama lain dengan tanpa paksaan dan tanpa perlu kita ingatkan. Jadi tidak usah mengomentari agama lain dengan segala ke-sok tahu-an sehingga menyebabkan kesalahpahaman.
  2. Percayalah, tidak ada agama yang mengajarkan penganutnya untuk berbuat jahat atau menyimpang dari norma yang berlaku.. Jika ada penganut agama yang melakukan suatu kejahatan dan kegiatan menyimpang lainnya, dapat diartikan bahwa mereka tidak benar-benar mempelajari dan mengamalkan ajaran agamanya. Jadi bukan agamanya-lah yang salah, tapi individunya-lah yang harus disalahkan.
  3. Janganlah menjelek-jelekan orang suci dalam agama lain atau yang lebih parah Tuhan dalam agama lain karena kita pun tidak lebih suci daripada yang anda jelek-jelekan. Ingat orang suci tersebut dianggap suci pasti ada alasannya,
  4. Setiap pemeluk agama pasti menganggap agamanya-lah yang paling benar. Jadi adalah tindakan bodoh kalau kita menjelek-jelekan agama lain karena itu bukannya akan membuat penganutnya berpaling ke agama kita, tapi malah membenci kita dan agama kita.
  5. Jangan pernah bisa diadu domba oleh orang yang tak bertanggungjawab hanya karena masalah agama karena masalah agama adalah masalah individu dengan Tuhannya, bukan masalah anda.
  6. Jika alasan anda membuat ataupun mengomentari tulisan yang berbau SARA untuk misi penyebaran agama, berarti anda adalah misionaris terbodoh yang ada di dunia, baik itu misionaris Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, dll. Percayalah bahwa tulisan anda yang memprovokasi tidak akan membuat orang terkesan dengan agama anda, malah hanya akan membuat kebencian terhadap agama anda.
UNTUKMU AGAMAMU, UNTUKKU AGAMAKU
Menurut penulis, kebenaran suatu agama hanya dapat dibuktikan di akhirat nanti, jadi biarlah agama menjadi urusan individu dengan Tuhannya dan jangan dijadikan sebagai urusan manusia dengan manusia.
Sedikit saran dari penulis, marilah kita mencoba untuk:
Perbaiki diri sendiri sebelum mencoba memperbaiki orang lain.
Pahami ajaran agama yang dianut sebelum mencoba memahami agama lain.
Kritisi agama yang dianut sebelum mengkritisi agama lain.
Perbaiki akhlak penganut agama yang seagaman sebelum memperbaiki akhlak penganut agama lain.
Ajarkan nilai luhur ajaran agama kepada pemeluk agama yang segama sebelum mengajarkan kepada pemeluk agama lain.
Mari kita meng-Islam-kan orang Islam, mem-Protestan-kan orang Protestan, meng-Katolik-kan orang Katolik, meng-Hindu-kan orang Hindu, mem-Budha-kan orang Budha, meng-Konghucu-kan orang Konghucu, dst.
Jika ini terjadi terjadi, alangkah damainya negeri ini…

Regards
Penulis


1 komentar:

SETUJU ! agama/kepercayaan adalah hubungan individu terhadap TUHANnya.

Posting Komentar